2 Kisah Inspiratif tentang Pensil, Kapak dan Penebang Kayu

2 Kisah Inspiratif tentang Pensil, Kapak dan Penebang Kayu


Mari kita ambil pesan moral dari kedua kisah ini untuk menambah pengetahuan kita serta memperkuat dan mempermudah kita dalam menjalani kehidupan ini

 

1. Kisah Inspiratif Pensil

 
 Kisah Inspiratif Pensil
Kisah Inspiratif Pensil


        Suatu hari aku melihat nenek sedang menulis surat, dengan rasa penasaran aku menghampirinya dan bertanya, “Apakah Nenek sedang menulis cerita tentang kegiatan kita? Apakah cerita ini tentang aku?”

Nenekku berhenti menulis surat dan berkata kepadaku, “Iya Nenek memang sedang menulis tentang dirimu. Sebenarnya, ada yang lebih penting daripada kata-kata yang sedang Nenek tulis ini yaitu pensil yang Nenek gunakan saat ini. Semoga kamu menjadi seperti pensil ini, saat kamu sudah dewasa nanti.”

Aku merasa heran dan kulihat pensil itu biasa saja, sama saja seperti pensil-pensil lain yang pernah kulihat

“Itu tergantung bagaimana kamu memandang segala sesuatunya. Ada lima pokok yang penting, dan jika kamu berhasil menerapkannya, kamu akan senantiasa merasa damai dalam menjalani hidupmu.”

Pertama : Kamu sanggup melakukan hal-hal yang besar, tetapi jangan pernah lupa bahwa ada sang pencipta yang selalu membimbing setiap langkahmu sesuai dengan kehendak-Nya

Kedua : Sesekali Nenek berhenti menulis dan meraut pensil itu. Dia berkata, Pensil ini akan merasa sakit sedikit, namun sesudahnya ia akan menjadi jauh lebih tajam. Begitu pula denganmu, kamu harus belajar menanggung beberapa penderitaan dan kesedihan, sebab penderitaan dan kesedihan akan menjadikanmu orang yang lebih baik.

Ketiga : Pensil ini tidak keberatan kalau kita menggunakan penghapus untuk menghapus kesalahan- kesalahan yang kamu buat. Ini berarti, tidak mengapa jika kamu memperbaiki sesuatu yang pernah kamu lakukan. Kamu jadi tetap berada di jalan yang benar untuk menuju keadilan.

Keempat : Bagian yang paling penting pada sebatang pensil bukanlah bagian luarnya yang terbuat dari kayu, melainkan bahan grafit di dalamnya. Jadi, Apa yang ada di dalam isi hatimu lebih berharga dari tampilan luarmu.

Dan yang Kelima : Pensil ini senantiasa meninggalkan bekas. Begitu pula apa yang kamu lakukan. Kamu harus tahu bahwa segala sesuatu yang kamu lakukan dalam hidupmu akan meninggalkan bekas, maka berusahalah untuk menyadari hal itu dalam setiap tindakanmu.

Anda Berharga
Anda Berharga


2. Kisah Inspiratif Kapak dan Penebang Kayu

   
Kisah Inspiratif Kapak dan Penebang Kayu
Kisah Inspiratif Kapak dan Penebang Kayu

        Suatu hari ada seorang pemuda yang sangat kuat memohon pekerjaan kepada seorang saudagar kayu.

Melihat keinginannya yang besar dari pemuda tersebut, saudagar kayu memberikan pekerjaan sebagai penebang kayu dengan upah yang lumayan.

Untuk menunjukan kesungguhaannya si pemuda bertekad untuk bekerja dengan sangat keras.

Keesokan harinya si pemuda datang ke hutan untuk menebang pohon dengan membawa Kapak yang telah diberikan oleh saudagar kayu.

Di hari pertama ia bekerja, pemuda itu berhasil menebang 21 batang pohon.

“Wah, luar biasa, kamu bisa membawa pulang kayu sebanyak ini dalam satu hari,” puji saudagar kayu.

Perkataan itu membuat si pemuda bersemangat dan berusaha lebih keras lagi keesokan harinya.

Namun, di hari kedua nya itu Ia hanya berhasil menebang 18 batang pohon.

Hari ketiga dia berusaha lebih keras lagi, namun dia hanya bisa membawa 16 pohon.

Hari demi hari, pohon yang bisa Ia bawa semakin berkurang.

“Apakah aku kehilangan kekuatanku,” tanya si penebang kayu dalam benaknya.

Dia kemudian pergi bertemu dengan saudagar kayu untuk meminta maaf. Si penebang kayu berkata bahwa dia tidak mengerti apa yang telah terjadi pada dirinya. Kemudian si Saudagar kayu bertanya. “Coba kamu ingat lagi, kapan terakhir kali kamu mengasah kapak itu ?”

“Mengasah kapak? Oh, Saya tidak punya waktu untuk mengasah kapak saya. Saya sangat sibuk menebang pohon.”

“Cobalah secara rutin asah kapakmu sebelum bekerja dan lihatlah hasilnya.” Saran si Saudagar kayu.

Setelah itu si pemuda secara rutin mengasah kapaknya, hasil kerjanya kembali meningkat dan sangat memuaskan.

Terkadang kerja keras saja tidaklah cukup dalam mencapai kesuksesan, kita juga harus bekerja dengan cerdas.

Pemuda itu pada dasarnya mempunyai potensi yang hebat dalam memotong kayu.

Namun pada awalnya dia tidak memiliki sikap yang tepat untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal.

Sama halnya seperti Kapak yang harus terus diasah, kita juga harus melestarikan, melatih, dan meningkatkan aset terbesar yang Kita miliki yaitu Diri kita sendiri.

Ini berarti kita wajib menjaga serta meluangkan waktu untuk memastikan kebutuhan diri kita tercukupi.

Ada 4 aspek yang wajib kita perhatikan untuk hidup yang berkualitas:

1. Fisik

Pemeliharaan fisik yang baik yaitu dengan makan makanan yang tepat, istirahat cukup dan olah raga yang teratur. Kebanyakan orang berpikir kita tidak punya cukup waktu untuk berolahraga. Banyak penyakit yang datang diakibatkan karena pola hidup yang kurang baik termasuk karena olahraga yang kurang.

2. Sosial/Emosional

Kita adalah makhluk social yang tidak bisa hidup sendiri, pasti butuh orang lain. Sehingga prinsip kerjasama, sinergi, kepedulian, empati perlu untuk selalu diasah dan dikembangkan dalam hubungan kita dengan orang lain.

3. Mental

Mental seseorang terbentuk dari proses kehidupan mulai dari masa kecil hingga dewasa. Lingkungan, pergaulan, informasi yang kita baca, proses pendidikan yang kita terima akan membentuk mental kita. Kita perlu mengasah mental kita dengan melakukan hal-hal yang positif seperti membaca, menulis, menuangkan gagasan-gagasan dalam media yang ada, berkomunikasi dengan orang-orang yang dirasa mampu mengembangkan mental kita.

4. Spritual

Spiritual berkaitan dengan hubungan kita dengan sang pencipta. Hati manusia itu sangat mudah berubah dari waktu kewaktu. Keimanan seseorang itu bisa naik turun dalam hitungan detik, maka betapa pentingnya kita selalu mengasah aspek spiritual kita dengan selalu mendekatkan diri dengan sang pencipta.

Seseorang yang telah memiliki kebiasaan-kebiasaan yang baik bagi dirinya maupun baik bagi lingkungan pergaulannya harus memiliki kesadaran diri untuk selalu memperbarui kemampuan-kemampuannya itu karena kalau tidak, semua yang Ia kuasai itu bisa saja usang atau tidak terpakai lagi.

Pembaruan diri harus dilakukan secara seimbang pada empat aspek diatas, apabila kita mampu memadukan keempat aspek tersebut dengan kerja keras, maka kita akan mendapatkan kehidupan yang berkualitas.

Melakukan proses pengembangan diri memang tidak bebas dari hambatan, bahkan seringkali penuh kendala. Albert Ellis seorang psikolog memperkenalkan konsep terapi Rational Emotive Behavior Theraphy (REBT) yang mana konsep ini dapat membantu mengatasi hambatan dalam pengembangan diri.

Beberapa hal yang disampaikannya ini bisa menjadi bahan renungan kita yaitu diantaranya:

  1. Bicara adalah perkara mudah. Namun, hanya bicara yang diikuti dengan tindakan yang dapat membuat segalanya menjadi lebih baik.
  2. Anda tidak akan bisa mencapai kemajuan apabila selalu mengerjakan sesuatu dengan cara yang sama. Oleh karena itu, mengubah cara harus dilakukan meskipun dapat membuat Anda merasa kurang nyaman.
  3. Anda harus berusaha untuk menghentikan kebiasaan yang tidak baik dengan sungguh-sungguh.
  4. Semakin lama Anda tenggelam dalam perilaku yang merugikan diri sendiri, maka semakin lama pula Anda harus berjuang untuk menghentikannya.

           

Hidup butuh Keseimbangan
Hidup butuh Keseimbangan

Baca Juga artikel lainnya :

LihatTutupKomentar