2 Kisah Inspiratif tentang Kentang, Telur, Kopi dan 4 Kaleng Cola
Mari kita ambil pesan moral dari kedua kisah ini untuk menambah pengetahuan kita serta memperkuat dan mempermudah kita dalam menjalani kehidupan ini
1. Kisah Inspiratif Kentang, Telur, Kopi

Kisah Inspiratif Kentang, Telur, Kopi

Suatu hari Aku mengeluh pada ayahku tentang hidupku yang sengsara dan tidak tahu bagaimana aku akan berhasil. Aku sudah lelah berusaha dan berjuang sepanjang waktu. Ketika berhasil mengatasi masalah, maka masalah yang lain bermunculan.
Ayahku seorang koki, Ayah membawa ku ke dapur untuk menunjukkannya sesuatu. Ayah mengisi tiga panci dengan air dan menaruh 3 panci tersebut di atas api yang besar. Setelah tiga panci mulai mendidih, Ayah menempatkan kentang di panci pertama, telur di panci kedua, dan kopi bubuk di panci ketiga.
Ayah kemudian membiarkannya beberapa lama sampai air mendidih, tanpa mengucapkan sepatah kata pun kepada ku.
Aku menunggu dengan tidak sabar, bertanya-tanya apa yang sedang Ayah lakukan.
Dua puluh menit kemudian ayah mematikan kompor.
Ayah mengeluarkan kentang dari panci dan menaruhnya di mangkuk.
Ayah mengeluarkan telur rebusnya dan menaruhnya di dalam mangkuk.
Ayah kemudian menyendok kopi dan menaruhnya di cangkir.
Menoleh padaku dan bertanya. ‘Anakku, apa yang kamu lihat?’
‘Kentang, telur, dan kopi,’ jawab ku dengan cepat.
Ayah berkata ‘Lihat lebih dekat dan sentuh kentangnya.’ Aku melakukannya dan bilang bahwa ini lembut.
Ayah kemudian memintaku untuk mengambil telur dan memecahkannya. Ayah berkata ‘Perhatikan telurnya’. Aku melepaskan cangkangnya, mengamati telur rebus itu menjadi keras.
Setelah itu Ayah memintaku untuk menghirup aroma kopinya. Aromanya yang kaya membuatku tersenyum.
Aku bertanya “Ayah, apa artinya ini?”
Lalu Ayah menjelaskan bahwa kentang, telur dan kopi masing-masing menghadapi kesulitan yang sama yaitu air mendidih. Namun, masing-masing bereaksi berbeda.
Kentang yang awalnya kuat, dan keras, tetapi dalam air mendidih, menjadi lunak dan lemah.
Telur yang awalnya rapuh dengan kulit luar yang tipis melindungi bagian dalamnya yang cair. Tetapi dalam air mendidih bagian dalam telur menjadi keras.
Namun, kopi itu unik. Saat kopi terkena air mendidih, kopi mengubah air dan menciptakan sesuatu yang baru. Menjadi sesuatu yang harum nikmat.
‘Kamu yang mana,’ tanya Ayahku. ‘Ketika kesulitan menghampirimu, bagaimana kamu menanggapinya? Apakah kamu kentang, telur, atau kopi?
Pesan tersimpan dari kisah ini adalah Apapun bisa terjadi kepada siapapun namun yang membedakan satu pribadi dengan pribadi lainnya adalah Reaksinya. Ketika dihadapkan dalam masalah, cobalah untuk tidak mengeluh, pantang menyerah dan berusaha sekuat tenaga menyelesaikannya
Masalah di dalam kehidupan datang silih berganti yang setiap orang tentunya pernah mengalaminya dan yakinlah bahwa kamu mampu melaluinya.
Ketika sebuah masalah sedang dalam proses penyelesaiannya, tiba-tiba muncul lagi masalah yang baru, sehingga keadaan tersebut dapat membuat kamu kebingungan dan merasa bahwa masalah kamu seakan tak ada habisnya yang juga dapat melemahkan semangat hidupmu.
Namun, kamu tak perlu khawatir karena setiap masalah yang terjadi pasti ada jalan keluarnya dan jangan lupa berdoa agar dimudahkan dalam segala urusannya. Berikut ini 4 cara jitu yang menguatkanmu saat masalah tengah melandamu agar kamu semakin kuat melalui semuanya.
Ayahku seorang koki, Ayah membawa ku ke dapur untuk menunjukkannya sesuatu. Ayah mengisi tiga panci dengan air dan menaruh 3 panci tersebut di atas api yang besar. Setelah tiga panci mulai mendidih, Ayah menempatkan kentang di panci pertama, telur di panci kedua, dan kopi bubuk di panci ketiga.
Ayah kemudian membiarkannya beberapa lama sampai air mendidih, tanpa mengucapkan sepatah kata pun kepada ku.
Aku menunggu dengan tidak sabar, bertanya-tanya apa yang sedang Ayah lakukan.
Dua puluh menit kemudian ayah mematikan kompor.
Ayah mengeluarkan kentang dari panci dan menaruhnya di mangkuk.
Ayah mengeluarkan telur rebusnya dan menaruhnya di dalam mangkuk.
Ayah kemudian menyendok kopi dan menaruhnya di cangkir.
Menoleh padaku dan bertanya. ‘Anakku, apa yang kamu lihat?’
‘Kentang, telur, dan kopi,’ jawab ku dengan cepat.
Ayah berkata ‘Lihat lebih dekat dan sentuh kentangnya.’ Aku melakukannya dan bilang bahwa ini lembut.
Ayah kemudian memintaku untuk mengambil telur dan memecahkannya. Ayah berkata ‘Perhatikan telurnya’. Aku melepaskan cangkangnya, mengamati telur rebus itu menjadi keras.
Setelah itu Ayah memintaku untuk menghirup aroma kopinya. Aromanya yang kaya membuatku tersenyum.
Aku bertanya “Ayah, apa artinya ini?”
Lalu Ayah menjelaskan bahwa kentang, telur dan kopi masing-masing menghadapi kesulitan yang sama yaitu air mendidih. Namun, masing-masing bereaksi berbeda.
Kentang yang awalnya kuat, dan keras, tetapi dalam air mendidih, menjadi lunak dan lemah.
Telur yang awalnya rapuh dengan kulit luar yang tipis melindungi bagian dalamnya yang cair. Tetapi dalam air mendidih bagian dalam telur menjadi keras.
Namun, kopi itu unik. Saat kopi terkena air mendidih, kopi mengubah air dan menciptakan sesuatu yang baru. Menjadi sesuatu yang harum nikmat.
‘Kamu yang mana,’ tanya Ayahku. ‘Ketika kesulitan menghampirimu, bagaimana kamu menanggapinya? Apakah kamu kentang, telur, atau kopi?
Pesan tersimpan dari kisah ini adalah Apapun bisa terjadi kepada siapapun namun yang membedakan satu pribadi dengan pribadi lainnya adalah Reaksinya. Ketika dihadapkan dalam masalah, cobalah untuk tidak mengeluh, pantang menyerah dan berusaha sekuat tenaga menyelesaikannya
4 cara jitu yang menguatkanmu saat dihadapkan dalam suatu masalah
Masalah di dalam kehidupan datang silih berganti yang setiap orang tentunya pernah mengalaminya dan yakinlah bahwa kamu mampu melaluinya.
Ketika sebuah masalah sedang dalam proses penyelesaiannya, tiba-tiba muncul lagi masalah yang baru, sehingga keadaan tersebut dapat membuat kamu kebingungan dan merasa bahwa masalah kamu seakan tak ada habisnya yang juga dapat melemahkan semangat hidupmu.
Namun, kamu tak perlu khawatir karena setiap masalah yang terjadi pasti ada jalan keluarnya dan jangan lupa berdoa agar dimudahkan dalam segala urusannya. Berikut ini 4 cara jitu yang menguatkanmu saat masalah tengah melandamu agar kamu semakin kuat melalui semuanya.
1. Buatlah dirimu senyaman mungkin agar tidak panik saat masalah datang menimpamu
Bersikap tenang bukanlah suatu hal yang mudah kamu lakukan begitu saja, saat ada masalah yang tiba-tiba mengganggu rutinitasmu. Namun pilihan terbaik yang dapat kamu ambil pada saat itu adalah dengan membuat dirimu senyaman mungkin untuk tetap tenang tanpa tegang dan janganlah terburu-buru agar masalah dan keadaan bisa lebih baik dan akan mudah bagimu menghadapi serta mengakhiri masalah tersebut hingga selesai.
2. Janganlah membiarkan masalahmu berlarut-larut
Menunda dan Berdiam diri karena masalah yang sedang menderamu hanyalah akan semakin menyulitkan. Orang yang berani akan mensegerakan sedangkan orang yang takut akan terus menunda. Besar kecilnya masalah harus kamu terima dan hadapi dengan penuh semangat. Bertanya dan mendiskusikannya kepada orang lain juga dapat memudahkanmu untuk mencari jalan keluarnya.
3. Mulailah dari menyelesaikan masalah yang kamu anggap mudah
Mulailah dengan menyelesaikan hal-hal terkecil terlebih dahulu yang merupakan masalah yang menurut kamu lebih mudah ditemukan jalan keluarnya. Sehingga nantinya kamu bisa melangkah ke masalah lebih besar yang juga ingin kamu ketahui apa sebab dan jawaban atas permasalahan tersebut.
4. Jadikanlah masalahmu sebagai bagian dari proses yang akan mengarah ke perubahan hidup yang lebih baik
Berprasangka baiklah pada masalah yang kamu hadapi. Bisa jadi di balik semua itu terdapat hikmah besar yang telah disiapkan untukmu di masa depan, menuntunmu ke arah perubahan hidup yang pastinya lebih baik, indah dan bermakna.
2. Kisah Inspiratif 4 Kaleng Cola
Empat buah cola kaleng itu dibuat di pabrik yang sama dan didistribusikan dengan kendaraan yang sama ke tempat-tempat yang berbeda.
Tempat pemberhentian pertama adalah warung pinggir jalan. Cola kaleng itu dipajang di rak, bersama dengan minuman merek lainnya dan diberi harga Rp. 5.000.
Tempat pemberhentian kedua adalah restoran. Ditempat tersebut kaleng kedua dimasukkan kedalam kulkas agar dingin dan dijual dengan harga Rp. 15.000.
Tempat pemberhentian terakhir adalah hotel bintang 5 yang sangat mewah. Cola kaleng ketiga tidak ditempatkan di dalam rak ataupun di dalam kulkas, cola kaleng ini hanya akan dikeluarkan apabila ada pesanan dari pelanggan. Dan ketika ada pelanggan yang memesan, cola kaleng ini akan dikeluarkan bersama dengan gelas kristal berisi batu es. Semua disajikan di atas nampan dan pelayan hotel akan membuka cola kaleng ini dan menuangkannya ke dalam gelas dan dengan sopan menyajikannya ke pelanggan. Harganya adalah Rp. 45.000.
Lalu, bagaimana dengan Cola kaleng keempat?
Dalam perjalanan, Cola kaleng keempat terjatuh dan masuk ke dalam selokan. Walaupun ada yang melihat, namun tidak ada yang mengambilnya bahkan cenderung menjauhi karena menebarkan bau dan tercampur dengan air yang kotor.
Mengapa keempat cola kaleng tersebut memiliki harga yang berbeda padahal diproduksi dari pabrik yang sama, diantar dengan kendaraan yang sama dan bahkan mereka memiliki rasa yang sama? Ya mereka memiliki harga yang berbeda-beda karena mereka berada dilingkungan yang berbeda.
Sama seperti cola kaleng tersebut, lingkungan kita pun mencerminkan seberapa besar kita akan dihargai.
Jika masa kecil dulu kita pernah mendengar ucapan kalau berteman itu jangan pilih-pilih maka kisah ini justru mengharuskan kita untuk memilih teman dan juga memilih lingkungan untuk mendukung kesuksesan dan kebahagiaan kita.
Jika kamu ingin menjadi pengusaha maka berkumpullah dengan orang-orang yang mendukung kamu untuk menjadi pengusaha, buka jaringan, relationship agar kesuksesan kamu bisa lebih cepat dan lebih mudah.
Pesan tersimpan dari kisah ini bahwa Lingkungan tempat tinggal akan mempengaruhi dalam mencapai kesuksesan. Disaat dikelilingi oleh orang yang malas maka diri sendiri juga akan ikutan malas sebaliknya jika bersama dengan orang-orang yang selalu upgrade diri maka kita pun juga ikut untuk terus meningkatkan diri agar menjadi lebih sukses.
Baca Juga artikel lainnya :
- 2 Kisah Inspiratif tentang Semut dan Lalat, Nelayan dan Manager
- 2 Kisah Inspiratif tentang Tiket dan Pandangan Pertama
- 2 Kisah Inspiratif tentang Gajah dan seutas tali, Inteview
- 2 Kisah Inspiratif tentang Big Rocks dan Tukang Kayu Tua
- 2 Kisah Inspiratif tentang Perjuangan Kupu-kupu dan Benih dari Direktur
- 2 Kisah Inspiratif tentang Pensil, Kapak dan Penebang Kayu
- 2 Kisah Inspiratif tentang Segelas Air, Sepotong Roti Gosong